06-05-2010

LYRIC SONG WORLD CUP 2010

See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho

Give you freedom, give you fire, give you reason, take you higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin, every loser in ambition,
Celebration, its around us, every nations, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Wooooooooo Ohohohoooooooo ! OOOoooooh Wooooooooo

WE ALL SAY !

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Wooo hooooo hohohohoooooo

And everybody will be singinit

Wooooooooo ohohohooooo

And we are all singinit

28-04-2010

Basket BaLL


Di tahun yang ke-4 tahun 2010ini, LA Lights Campus League akan dilaksanakan di 10 kota di Indonesai yaituSamarinda, banjarmasin, jember, manado, Denpasar, Malang, Surabaya, Yogyakarta,Bandung, dan Jakarta. Di tahun 2010 ada penambahan kota penyelenggara, yaitu:Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Untuk tahun 2010, kota Samarinda menjadi kotapertama penyelanggara LA Lights Campus League 2010.
CaaYOOO UNIVERSITY OF MALANG

14-04-2010



Beberapa ahli astronomi telah menemukan planet berbatu di luar sistem tatasurya kita, dengan kepadatan yang terbukti sama dengan Bumi, demikian laporan studi oleh satu tim Eropa.
Planet itu, yang dikenal sebagai COROT-7b, ditemukan pada Februari tahun ini oleh teleskop antariksa Eropa, COROT, yang telah melacak bintang tersebut yang diputarinya.
Planet itu berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di dalam gugus bintang Monoceros, Unicorn. Meskipun para ilmuwan telah mencari kehidupan di langit dalam waktu cukup lama, ada dugaan bahwa satu planet memerlukan permukaan padat untuk menunjang kehidupan.
Dari lebih 300 exoplanet yang dikenal, itu adalah planet pertama yang ditemukan yang tidak besar dan mengandung gas.


Temuan mengenai planet berbatu dengan kepadatan seperti Bumi membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan planet lain yang serupa dengan planet kita.
Meskipun planet itu sangat panas dan kekurangan air cair berarti tampaknya planet tersebut tak bisa menampung kehidupan, para ilmuwan mengatakan itu tetap menjadi satu langkah penting karena itu memperlihatkan planet berbatu benar-benar ada.
Temuan tersebut akan diterbitkan di dalam jurnal Astronomy and Astrophysics, terbitan 22 Oktober.





MANAJEMEN

Memperbaiki Mutu Pendidikan melalui Team Work


  • Istilah “Team” merujuk kepada suatu kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu misi atau tujuan tertentu. Team memiliki bentuk, misi, dan durasi yang beragam. Karolyn J. Snyder and Robert H. Anderson (1986) mengidentifikasi dua tipe team, yaitu team permanen dan team sementara. Team permanen mengkhususkan dalam fungsi tertentu yang dilakukan secara berkelanjutan. Sedangkan, team sementara merupakan team yang diorganisasikan hanya untuk kepentingan dan tujuan jangka pendek yang kemudian dapat dibubarkan kembali, setelah pekerjaan selesai. Biasanya bertugas menangani proyek yang bersifat sementara.
    Dengan mengutip pemikiran Cunningham and Gresso, Oswald (1996) mengemukakan dua faktor esensial dalam suatu team yang dapat semakin memantapkan budaya team (culture team), yaitu: bonding (ikatan) dan cohesiveness (kesatupaduan). Bonding akan memastikan bahwa anggota team memiliki komitmen yang kuat, misalnya terhadap waktu, pengetahuan, keterampilan dan energi untuk mencapai tujuan team. Team yang terikat akan lebih enthusias, loyal kepada organisasi dan team itu sendiri. Para anggota dapat memulai proses pengikatan ini pada saat pertemuan (rapat) pertama kali, mereka menentukan tujuan, peran, dan tanggunggjawab individu dan kelompok. Cohesiveness (kesatupaduan) didefinsiikan oleh Cunningham dan Gresso sebagai rasa kebersamaan dalam kelompok, yang ditandai oleh adanya rasa memiliki dan keterkaitan diantara sesama anggota.
    Langkah awal untuk membentuk sebuah team yang baik adalah setiap anggota terlebih dahulu harus memahami tujuan dan misi team secara jelas. Setiap anggota seharusnya mampu menjawab pertanyaan “ Mengapa saya berada disini”, demikian dikemukakan oleh Margot Helphand (1994). Berikutnya, menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota. Dalam hal ini, Yadi Heryadi mengemukakan beberapa peran penting dalam suatu Team :
    Pencatat yaitu anggota Team yang bertugas mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh Team, termasuk mencatat hal-hal penting hasil rapat-rapat, serta membuat notulen rapat-rapat.
    Pencatat Waktu yaitu anggota Team yang bertugas mengingatkan Team berjalan sesuai jadwal. Penjaga Gawang yaitu anggota Team yang bertugas menyemangati anggota Team yang lain sehingga terjadi keseimbangan partisipasi seluruh anggota, dan
    Devil’s advocate yaitu anggota Team yang pandangannya berbeda dengan pandangan anggota Team yang lain, sehingga isu isu yang ada dilihat dari berbagai sisi.
    Dalam sebuah team work perlu adanya seorang ketua atau pemimpin yang bertugas untuk mengendalikan seluruh kegiatan team, baik dalam perencanaan, pengimplementasian, maupun penilaian. Ketua bisa dipilih oleh anggota atau ditunjuk oleh pihak yang memiliki kewenangan.
    Yadi Haryadi mengetengahkan tentang ciri-ciri ketua dan anggota team yang baik.
    Ciri-ciri ketua team yang baik adalah:
    Bekerja sesuai konsensus
    Berbagi secara terbuka dan secara otentik dalam hal perasaan, opini, pendapat, pemikiran, dan persepsi seluruh anggota Team terhadap masalah dan kondisi
    Memberi kesempatan anggota dalam proses pengambilan keputusan
    Memberi kepercayaan penuh dan dukungan yang nyata terhadap anggota Team
    Mengakui masalah yang terjadi sebagai tanggung jawabnya keteam bang menyalahkan orang lain
    Pada waktu mendengarkan pendapat orang lain, berupaya untuk mendengar dan menginterpretasikan pendapat orang dari sudut pandang yang lain
    Berupaya mempengaruhi anggota dengan cara mengikutsertakan mereka dalam berbagai isu
    Sedangkan ciri-ciri anggota team yang baik adalah:
    Memberi semangat pada anggota Team yang lain untuk berfkembang
    Respek dan toleran terhadap pendapat berbeda dari orang lain
    Mengakui dan bekerja melalui konflik secara terbuka
    Memperteam bangkan dan menggunakan ide dan saran dari orang lain
    Membuka diri terhadap masukan (feedback) atas perilaku dirinya
    Mengerti dan bertekad memenuhi tujuan dari Team
    Tidak memposisikan diri dalam posisi menang atau kalah terhadap anggota Team yang lain dalam melakukan kegiatan
    Memiliki kemampuan untuk mengerti apa yang terjadi dalam Team
    Larry Lozette mengemukakan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan team, yaitu : (1) anggota tidak memahami tujuan dan misi team, (2) anggota tidak memahami peran dan tanggung jawab yang dipikulnya, (3) anggota tidak memahami bagaimana mengerjakan tugas atau bagaimana bekerja sebagai bagian dari suatu team, (4) anggota menolak peran dan tanggung jawabnya.
    Penerapan konsep Team Work dalam pendidikan, khususnya di sekolah akan muncul dalam berbagai bentuk. Snyder and Anderson, menyebutkan bahwa team work di sekolah, dapat berbentuk team manajemen (management team) yang akan membantu kepala sekolah dalam pengambilan keputusan atau memecahkan masalah-masalah yang muncul di sekolah. Atau mungkin muncul dalam bentuk team khusus, yang mengerjakan tugas-tugas khusus pula, seperti: team pengembang kurikulum, team bimbingan dan konseling dan sebagainya, yang intinya team-team tersebut dibentuk untuk kepentingan peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah.
    Selain itu penerapan konsep team work dalam pendidikan dapat digunakan kepentingkan peningkatan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru, misalnya melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, atau supervisi.
    Konsep team work telah diadopsi pula sebagai bagian dari strategi pembelajaran, yang dikenal dengan sebutan Collaborative Teamwork Learning, yaitu suatu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk untuk mengembangkan kemampuan siswa bekerja secara kolaboratif dalam Team.
    Terdapat beberapa alasan pentingnya penerapan konsep team work di sekolah diantaranya : (1) dengan berusaha melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan, maka diharapkan setiap orang akan dapat lebih bertanggung jawab dalam mengimplementasikan setiap keputusan yang diambil, (2) setiap orang dapat saling belajar tentang berbagai pemikiran inovatif dari orang lain secara terus menerus, (3) informasi dan tindakan akan lebih baik jika datang dari sebuah kelompok dengan sumber dan keterampilan yang beragam, (4) memungkinkan terjadinya peningkatan karena setiap kesalahan yang terjadi akan dapat diketahui dan dikoreksi, dan (5) adanya keberanian mengambil resiko karena adanya kekuatan kolektif dari kelompok.

Dihadapan orang yang kau cintai,musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,musim dingin tetap saja musim dingin hanyasuasananya lebih indah sedikit
Dihadapan orang yang kau cintai,jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,kau hanya merasa senang dan gembira sajaApabila engkau melihat kepada mata orang yangkau cintai, matamu berkaca-kacaApabila engkau melihat kepada mata orang yangkau sukai, engkau hanya tersenyum saja
Dihadapan orang yang kau cintai,kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,kata kata hanya keluar dari pikiran saja
Jika orang yang kau cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,engkau hanya menghibur saja
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkanrasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dariorang yang kau cintai, cinta itu berubah menjaditetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalamjarak waktu yang cukup lama.
Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... adaperasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilangsecepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.
Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya inginmelihat orang yang disayanginya bahagia..walaupun harus kehilangan..

PUISI

Hari Ibu, 22 Desember

Disaat daku tua………..

Di saat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu,
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Di saat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Di saat saya dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hinga dirimu terbuai dalam mimpi.

Di saat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Di saat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap ”mengapa’ yang engkau ajukan di saat itu.

Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Di saat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu di saat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

PENDIDIKAN

MEMANAJEMENI SEKOLAH DI MASA KINI

Dalam era kemandirian sekolah era Manajeman Berbasis Sekolah (MBS), tugas dan tanggung jawab yang pertama dan yang utama dari para pimpinan sekolah adalah menciptakan sekolah yang mereka pimpin menjadi semakin efektif, dalam arti menjadi semakin bermanfaat bagi sekolah itu sendiri dan bagi masyarakat luas penggunanya. Agar tugas dan tanggung jawab para pimpinan sekolah tersebut menjadi nyata, kiranya mereka perlu memahami, mendalami, dan menerapkan beberapa konsep ilmu manajemen yang dewasa ini telah dikembang-mekarkan oleh pemikir-pemikir dalam dunia bisnis. Manakala diperdalam secara sungguh-sungguh, kiranya konsep-konsep ilmu manajemen tersebut memiliki nilai (dalam arti values) yang tidak akan menjerumuskan dunia pendidikan kita kea rah bisnis yang dapat merugikan atau mengecewakan masyarakat luas penggunanya.
Secara luas, penerapan konsep-konsep ilmu manajemen untuk bidang administrasi sekolah sudah dimulai semenjak dua hingga tiga decade yang lalu, namun hal tersebut belum cukup mendapat perhatian dari dunia kependidikan di Negara kita. Salah satu bukti yang memperjelas pemikiran itu adalah masi langkahnya Jurusan Manajemen Kependidikan (Educatioanal Management Department) di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang membuka program kependidikan (IKIP atau FKIP). Dahulu , sebelum dihapuskan dihapuskan di tahun 1980an, ada sebuah jurusan yang bernaung di bawah IKIP yang bernama AP atau Administrasi Pendidikan (Educational Administration) meski lingkup yang dibahas berbeda dengan bidang atau Jurusan Manajemen Kependidikan.
Di dalam kelangkaan, manakala jurusan Administrasi Pendidikan tersebut dapat berkembang, kiranya bahasan tentang cara-cara pengelolaan (atau manajemen) untuk lembaga-lembaga pendidikan (misalnya sekolah) juga dapat berkembang. Jurusan Manajemen Kependidikanyang telah berkembang di beberapa Negara itu sendiri kiranya juga merupakan pengembangan dari Jurusan Administrasi Pendidikan. Menurut sebuah sumbe, berkembangnya Jurusan Manjemen Kependidikan tersebut bermuladari sebuah seminar yang dilakukan di Universitas Harvard di tahun 1970an yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga yang bernama Institute of Educational Management (Borromeo, 1995). Pokok penting yang dibahas dalam Jurusan Manajemen Kependidikan tersebut antara lain adalah aplikasi konsep-konsep atao model-model manajemen (bisnis) untuk dunia kependidikan, antara lain konsep pengembangan budaya dan iklim organisasional, penerapan konsep transformational leadership, penggunaan konsep perencanaan strategic (strategic planning), dan lain sebagainya